Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque luctus eros quis elit molestie ut consequat metus lacinia. Sed condimentum convallis massa, id consectetur lacus facilisis quis.

Khayalan si Viktor



ketik ruang kosong di atas..kalo sempet...!!!!

"Success is a journey, not a destination." ~ Ben Sweetland..!!
         
      Petikan kata bijak diatas mengingatkan pada saya tentang sebuah perjalan yang berliku-liku,jatuh bangun, menerjang semua tantangan dalam menembus impian.Perjalanan untuk mencari berjuta-juta pengalaman. Ketika saya dan teman-teman mencoba mengikuti "Nu Green tea Video Contest" banyak orang yang berfikir kami adalah sekelompok orang yang nekat. Ilmu yang kami miliki belum seberapa, namun tekad kami sudah bulat, mencari sejuta pengalaman.
      Berebekal kemampuan otodidak yang kami miliki, kami mulai memikirkan sebuah konsep dan membagi tugas. Yodi, pria kribo yang hobi dengan design dan edit foto ini mendapat tugas sebagai editor. Satya mendapat tugas sebagai kameramen, munkin karena ia memakai kacamata agar detail menagkap gambar.Yuanda Daya Putra, putra Lampung yang sering membuat ku tertawa, kali ini dia pun akan membuat aku tertawa lagi, ia tidak sebagai crew melainkan menjadi bintang. Rizki salah satu anak dosen yang juga mengajar dikampus yang sama, akan menjadi Produser. Tampang yang kebapakan di tambah kaca mata yang tebal pas sekali untuk dia menjadi Produser. Aku sendiri belum tau apa yang harus aku lakukan, design, videografi, aku tak memiliki basic di bidang itu, tapi tiap malam aku berfikir, menuangkan kedalam coretan digital, ide apa yang akan aku tuangkan dalam video contest.
      Deadline sudah dekat, satu minggu sebelum hari terakhir pengumpulan membuat semua crew harus bekerja keras. Hasil brainstorming semua crew akhirnya mengambil cerita tentang seorang pemuda yang berfikiran kotor terhadap seorang perempuan di sebelahnya, pada saat itu seorang pemuda tersebut melihat ada perempuan cantik yang menghampirinya dan memberikan Nu Greentea, namun ternyata perempuan cantik tersebut hanya khayalan kotornya. Setelah minum Nu Greentea akhirnya pemuda tadi tersadar bahwa perempuan yang ada dalam lamunannya adalah tukang asongan. Begitulah cerita yang kami angkat, dengan tema "Bersihkan Dirmu".
        Tidak seperti Production House pada umumnya, tidak ada casting, tidak ada alat, semua serba tidak ada, yang ada hanyalah sebuah ide dan bonek ( bondo nekat ). Yodi akhirnya mendapatkan dua tugas, selain menjadi editor dia akan menjadi pemeran utama pria. Mencari pemeran utama wanita, hal ini yang membuat semua crew pusing tujuh keliling. Mencari wanita sexy di kampus yang berbasis islami, hal yang tidak mudah. Semua wanita memakai pakaian tertutup dan berjilbab. Kami harus menanyakan satu persatu teman kami apakah mereka di luar tidak memakai jilbab. Nana dan Nila dua orang wanita pertama yang kami tawari menjadi pemeran wanita, kedua wanita ini akhirnya gagal kami rekrut, tapi aku gembira masih ada dua wanita cantik yang memakai jilbab. Menemukan pemeran wanita serasa menemukan jarum di tumpukan jerami, akhirnya Ammel akan menjadi pemeran wanita yang dari tadi kami cari-cari.
        Setelah mencari pemeran wanita kami masih dipusingkan dengan peralatan,.Handycame dan camera kami pun tidak punya. Kami memutuskan untuk meminjam kepada perempuan yang biasa kami panggil Bu Haji. Bu Haji pun mau menminjamkan handycamenya kepada kami. Tinggal camera yang belum kami miliki. Nanda, pria Dlingo ini rela meminjamkan camera barunya kepada kami berhari-hari. Semua peralatan pun terkumpul. Kami semua siap mengeksekusi ide yang telah menggumpal di pikiran kammi masing-masing esok paginya.
         Aku yang tadinya tidak tau apa tugas ku dan siapa aku, akhirnya aku tau, semalaman aku membut kotak penjual asongan dari kardus. Kubuatkan khusus untuk Yuanda yang akan menjadi penjual asongan. Kini aku tau siapa aku?, sekarang aku adalah seorang artistik. Mempersiapkan wardrob untuk artis-artis ku. Sebenarnya ,bukan itu yang aku inginkan, aku ingin menjadi Director, berteriak " CUT ", " ACTION" dengan lantang.Mungkin suatu saat aku akan menjadi yang ku inginkan.
        Benteng Vanderburg, lokasi pertama yang kami tuju. Disana kami harus membayar biaya masuk handycame sebesar Rp.15.000 lebih besar dari harga ticket per orang. Kami pun pindah menuju alun-alun selatan Yogyakarta. Disana kami bebas, tidak ada tiket parkir, teket masuk, membuat biaya produksi lebih hemat. Selain Amel ada satu lagi pemeran wanita, yaitu Dian. Dian adalah teman Denis wanita yang dekat dengan sang kameramen.
        Yuanda dengan celana pendek training, berbaju lusuh dan bertopi, sangat cocok menjadi seorang penjual asongan. Kami semua sering tertawa melihat karakter penjual asongan yang di emban Yuanda. Di sela-sela shooting pun aku sempat berfikir jika wanda benar-benar menjadi penjual asongan. Amel dan Dian yang menjadi pemeran wanita, sudah siap untuk menggoda Yodi. Rambut kribo, tampang sangar ,badan yang tegap, pemeran pria yang memiliki pikiran kotor ini memang cocok untuknya, bak preman terminal yang bertemu penumpang canting. Kini aku, Rizki, dan Satya akan menjadi Crew yang siap mengeksekusi mereka.
         Tidak usah menunggu lama untuk menjadi yang aku inginkan. Kini aku berubah ,yang semalam menjadi artistik pembuat kotak asongan. Kini aku tiba-tiba mengarahkan para artis. Sang Produser kita Rizki juga ikut mengarahkan, semua bahu membahu, karena kita adalah satu tim. Kameramen, mulai mengambil gambar yang aku inginkan Low Angel. Frog Angel, Eye Angel semua tehnik dikeluarkan oleh satya untuk pengambilan gambar yang bagus. Berjam-jam sudah kami shooting. Semua kemampuan sudah kami keluarkan semampu kami. 
         Kini kami telah berusaha melewati jalanan yang terjal dan menanjak. Seperti mendaki bukit, merambat perlahan-lahan, berpegangan erat agar salah satu dari kami tidak terjatuh. Puncak yang kami nanti akan terus kami daki. Hati ini perjalanan yang kita tempuh berbeda. Aku dan Rizki yang berangkat dari terminal yang sama bersama mereka, harus transit di terminal  A ( Advertising ). Satya, Yodi dan Yuanda transit di terminal B ( Broadcast ). Tapi suatu saat nanti aku yakin kita semua akan sampai pada tujuan yang sama dan bertemu di Terminal K.....( Kesuksesan ).



     
      
       




            
Read more

Total Tayangan Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Translator

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
View All